Selasa, 06 September 2011

Mulutmu=harimaumu

bima-wirawan.blogspot.com----Ada yang lebih tajam daripada sebilah pedang, yaitu lidah kita.
Seorang guru muda telah mengajarkan saya tentang arti sebuah perkataan yang sebenarnya. Apa yang kita katakan harus sama dengan apa yang kita lakukan.

Ketika beliau ditanya,”mas, gimana sih caranya mengatur waktu dengan kesibukan-kesibukan kita?”.
“Saya sebenernya tidak mau menjawab pertanyaan ini”, jawab beliau,”karena, saya orangnya nggakteratur manajemen waktunya, dalam prinsip hidup saya ‘Jika kamu ingin saya mengikuti rencana kamu, maka kamu harus mengikuti rencana saya’ nah dari situ saya nggak mau tahu tentang dasar menajemen waktu, saya jadi teringat dan takut dengan ayat ini “Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan”(QS.61:2-3). Saya itu takut mengucapkan hal yang tidak suka saya lakukan (manajemen waktu). “tapi saya bisa memberikan sebuah arahan untuk bisa mengerti bagaimana manajemen waktu itu, Temui orang-orang penting, maka kamu akan bisa mengetahui seberapa berharganya waktu itu, kenapa harus orang penting? Karena jika kamu tidak menghargai waktu sedikit saja, dia (orang penting) bisa pergi/nggak mau ketemu kamu.
He...he...he...awalnya saya mengira dengan pertanyaan seklasik itu, akan dijawab dengan jawaban yang klasik pula, tapi ternyata tidak, beliau menjawab dengan luar biasa. Buktinya saya bisa mengingat (walaupun tidak semua) perkataan-perkataan beliau dengan detil 4 bulan yang lalu. Saya belajar bahwa lebih baik kita menjawab “tidak tahu”, jika seseorang menanyakan sesuatu kepada kita dan kita tidak mengerti akan hal itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar